Prediksi Tren PR di 2025, Apa yang Harus Dipersiapkan?
RadVoice Indonesia telah merangkum lima prediksi tren PR di 2025 sebagai berikut
Keberadaan AI akan berperan penting dalam industri PR pada 2025.
Dikutip dari Determ, potensi AI untuk menaikkan peringkat konten melalui optimasi SEO akan meningkatkan upaya PR pada tahun depan.
AI juga dinilai akan membantu pelacakan media dan menghitung respons audiens secara lebih efisien.
Salah satu pekerjaan PR yang akan terbantu dengan keberadaan AI adalah menulis press release. AI akan membantu mengurangi biaya pembuatan konten PR.
Pekerjaan PR lain yang akan terbantu adalah konversi ucapan ke teks seperti wawancara media, konferensi pers, atau presentasi.
AI juga akan membantu mengidentifikasi influencer atau tokoh yang relevan. Pekerjaan PR akan lebih ringan karena memantau tren sesuai kebutuhan industri menjadi lebih mudah.
Rasakan Pengalaman Mencuci dengan Mesin Cuci Terbaik dari AQUA FQW-950BF
Jika kerusakan mesin cuci Anda sudah tidak dapat diatasi lagi, sebaiknya Anda membeli mesin cuci baru agar kegiatan mencuci pakaian berlangsung lancar. Salah satu rekomendasi mesin cuci terbaik Aqua Japan yang siap mendukung aktivitas Anda adalah mesin cuci Front Load FQW-950BF 9kg Super Wash Series. Seri mesin cuci ini dilengkapi berbagai fitur unggulan sebagai berikut.
Selain mesin cuci Front Load FQW-950BF 9kg Super Wash Series, Aqua Japan masih memiliki berbagai seri mesin cuci lainnya yang bebas Anda pilih sesuai kebutuhan. Mari gunakan mesin cuci Aqua Japan yang berkualitas dan lakukan perawatan yang tepat supaya tidak gampang rusak.
Telakangan, isu soal karbon, emisi karbon, karbon trading, pajak karbon dan soal karbon karbon lainnya kembali mengemuka seiring isu krisis iklim yang juga tengah jadi perbincangan dunia internasional. Nah, dari sejumlah istilah karbon tersebut, saat ini istilah karbon netral terlihat kian popular.
Tapi, apasih sebenarnya karbon netral itu?
Begini. Emisi karbon dioksida di atmosfer mengalami peningkatan yang cukup signifikan sejak tahun 1750, sejalan dengan revolusi industri yang terjadi. Akumulasi karbon di atmosfir yang kian kemari kian tinggi pun memicu pemanasan global dan perubahan iklim dunia.
Nah, karbon netral menjadi suatu upaya untuk menjaga keseimbangan, antara karbon yang diemisikan dari berbagai sektor ekonomi dengan sumber-sumber yang dapat menyerap emisi karbon tersebut dari atmosfer. Tujuannya satu, mengurangi konsentrasi kabon di atmsofir, sampai netral atau ekuivalen dengan nol.
Tapi, perlu dicatat, mencapai karbon netral bukan berarti tidak terjadi emisi karbon sama sekali, mengingat hutan sebagai sumber penyerap alami pun mengemisikan karbon melalui kebakaran hutan, perubahan penggunaan lahan atau penebangan. Hanya saja, dalam karbon netral, jumlah emisi karbon seluruhnya dapat diserap oleh alam melalui proses siklus karbon alami, sehingga tidak terjadi penumpukan karbon di atmosfer.
Memang sampai saat ini, tidak ada penyerap karbon buatan yang mampu menyerap karbon dari atmosfer pada skala besar yang memicu pemanasan global. Tapi industri bisa melakukan pendekatan teknologi untuk menurunkan emisi karbon. Saat ini teknologi yang digunakan disebut sebagai Carbon Capture Storage (CCS). Selain itu juga industri menerapkan efisiensi energi pada proses produksinya.
Adanya perbedaan upaya ini secara otomatis juga memberikan hasil penurunan emisi yang berbeda-beda di setiap sektor. Bahkan perbedaan hasil penurunan emisi juga terjadi pada beragam aktivitas pada sektor yang sama. Maka dari itu, dalam upaya untuk mencapai karbon netral, negara-negara di dunia menyatakan akan menggunakan mekanisme berbasis pasar di dalam INDC-nya (Intended Nationally Determined Contribution).
Jenis gas rumah kaca yang dapat diperdagangkan dalam pasar karbon, umumnya terdiri dari enam jenis gas rumah kaca yang tercantum dalam Protokol Kyoto, yang meliputi karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitrat oksida (N2O), hidrofluorokarbon (HFCs), perfluorocarbon (PFCs), dan sulfur heksafluorida (SF6).
Produk yang diperdagangkan berupa hak atas emisi gas rumah kaca dalam satuan setara-ton-karbondioksida (ton CO2 ekuivalen). Hak di sini dapat berupa hak untuk melepaskan gas rumah kaca ataupun hak atas penurunan emisi gas rumah kaca.
Berdasarkan cara perdagangannya, secara umum pasar karbon dibagi menjadi dua jenis, yaitu trading dan crediting. Contoh dari sistem trading yaitu European Union Emissions Trading System (EU ETS) melalui sistem cap and trade yang telah menjadi acuan bagi pasar karbon di seluruh dunia. Dalam sistem ini, komoditi yang diperdagangkan berupa penurunan emisi yang telah disertifikasi, berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang berlaku di pasar tersebut.
Kemudian, contoh dari sistem crediting disebut juga sebagai mekanisme carbon offset atau baseline-and-offsetting. Contoh dari sistem crediting ini diantaranya Clean Development Mechanism (CDM) dan Joint Implementation (JI), Gold Standard (GS), Verified Carbon Standard (VCS), Plan Vivo, Panda Standard, American Carbon Registry, dan sebagainya.
Instrumen ekonomi lainnya yang biasa digunakan untuk mencapai karbon netral yaitu pajak karbon. Pajak karbon sebenarnya memiliki kemiripan dengan cap-and-trade, baik di dalam batasan emisinya maupun implementasinya yang kebanyakan bersifat wajib. Bedanya, pajak karbon ini tidak mengenal adanya perdagangan emisi, prinsipnya siapa yang melakukan emisi harus membayar (polluters-pay-principle).
Saat ini, dengan diterbitkannya UU Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), Indonesia akan menerapkan pajak karbon. Pada tahap awal ini, pengenaan pajak karbon dikenakan untuk sektor Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Selanjutnya, penerapan akan diberlakukan secara penuh untuk berbagai sektor, dengan pentahapan yang tergantung pada kesiapan sektor terkait.
Satu yang pasti, upaya ini dapat menjadi sarana pelaksanaan kebijakan (policy tool) untuk memberikan insentif bagi kegiatan mitigasi perubahan iklim. Mekanisme yang diberlakukan baik trading, crediting ataupun pajak karbon dapat menjadi upaya paling cost effective, dibandingkan jenis pembiayaan mitigasi konvensional.
Referensi:[PMR] Partnership for Market Readiness Indonesia. 2018. #pasarkarbon: Pengantar Pasar Karbon untuk Perubahan Iklim. PMR Indonesia – UNDP.
Artikel di-review oleh Fahriza Dwi Indahyati, Tim RnD dan Product LindungiHutan
Fenomena pemanasan global, perubahan iklim, dan dampak lainnya makin hari tampak kian terasa. Sektor industri menjadi salah satu yang diminta berbenah oleh komunitas global. Tentu kolaborasi banyak pihak dibutuhkan. Upaya praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan terus digalakan.
Dunia sepakat melalui Perjanjian Paris untuk mengurangi emisi gas rumah kaca serta mencapai target Net Zero Emission. Pun juga mereka dari sektor industri, perusahaan diharapkan mencapai carbon netral hingga net zero carbon. Apa maksudnya?
Tutup pintu mesin cuci
Pastikan bahwa pintu mesin cuci sudah tertutup sempurna sebelum Anda mengoperasikannya. Jangan sampai ada baju yang tersangkut atau muatannya berlebihan hingga membuat pintu mesin cuci kurang rapat.
Media Sosial untuk Membangun Reputasi
Peningkatan citra dan reputasi melalui media sosial akan terus berlanjut pada 2025.
Platform seperti LinkedIn, Instagram, dan TikTok akan membantu menyampaikan pesan dengan lebih baik.
Dikutip dari Grow Public Relations, LinkedIn tetap penting sebagai media penyampaian pesan yang profesional sehingga membantu brand membangun pemikiran maupun keahlian mereka.
Siaran pers maupun pernyataan lain yang terkait dengan perusahaan juga dapat disampaikan melalui LinkedIn, mengingat keanggotaannya yang mencakup profesional media hingga influencer.
Praktisi PR diharapkan mampu memanfaatkan berbagai platform tersebut untuk memperluas koneksi.
Sementara Instagram yang fokus pada konten visual akan memberikan pesan mudah dipahami sehingga dapat meningkatkan engagement.
Sedangkan untuk TikTok adalah pilihan yang tepat untuk penyampaian pesan yang viral dan kreatif, terutama untuk audiens yang lebih muda.
ESG atau Environmental, Social and Governance adalah konsep bisnis berkelanjutan yang memperhatikan dampak lingkungan, sosial, dan tata kelola.
Mengutip Briefer, konsumen dan para pemangku kepentingan diprediksi akan semakin menuntut tanggung jawab sosial dari perusahaan pada 2025.
Dalam konteks ini, PR berperan penting menyampaikan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan.
Tren PR ke depan akan dibentuk dari seberapa baik brand melibatkan konsep keberlanjutan ini dan menggunakan teknologi untuk perkembangan dengan audiens.
Upaya ESG yang otentik akan sangat penting untuk membangun kepercayaan dan loyalitas.
Tren PR 2025 menunjukkan bahwa bidang pekerjaan ini akan terus berkembang karena preferensi audiens yang juga terus berubah dan kemajuan teknologi.
Keberadaan AI akan mengubah cara kerja PR karena memudahkan dalam beberapa pekerjaan seperti menyusun press release.
Audiens juga akan lebih banyak melihat konten video yang digunakan PR pada tahun depan.
Media sosial juga akan tetap menjadi tren sebagai medium menyampaikan pesan.
Terakhir adalah fokus pada ESG yang menuntut PR untuk mengkomunikasikan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan.
Kabel mesin cuci putus
Gangguan kabel mesin cuci menjadi penyebab mesin cuci tidak berputar yang paling umum dan sering dialami banyak orang. Biasanya, hal ini disebabkan oleh gigitan tikus yang masuk ke bagian bawah mesin cuci.
Lid switch tidak berfungsi
Mesin cuci 1 tabung bukaan depan (front load) biasanya memiliki lid switch yang berfungsi sebagai pendeteksi pintu mesin cuci. Keberadaan komponen tersebut membuat mesin cuci tidak berputar jika kondisi pintu masih terbuka. Kerusakan lid switch akan menjadi penyebab mesin cuci tidak berputar meskipun pintunya sudah tertutup sempurna.
Letakkan mesin cuci pada lantai datar dan kering
Letakkan mesin cuci di permukaan lantai yang datar dan kering. Kondisi lantai yang datar akan mendukung kinerja mesin cuci. Sementara itu, lantai kering juga penting agar bodi dan komponen dalam mesin cuci tidak gampang rusak akibat terkena air terus-menerus.
Ganti komponen yang rusak
Ganti komponen mesin cuci yang rusak sehingga mesin cuci bisa kembali berfungsi normal, misalnya kapasitor, dinamo, as, kabel, dan lid switch. Anda harus memeriksa kondisi mesin cuci secara teliti terlebih dahulu agar dapat mengidentifikasi kerusakan secara tepat.
Beberapa Penyebab Mesin Cuci Tidak Berputar
Masalah mesin cuci tidak berputar biasanya diakibatkan oleh beberapa penyebab berikut ini.
Dinamo mesin cuci rusak
Selain kerusakan kapasitor, masalah dinamo yang rusak juga bisa menjadi penyebab mesin cuci tidak berputar. Sebenarnya, kerusakan dinamo tidak terlalu mengherankan sebab komponen tersebut memang rentan terhadap air.
Door switch adalah komponen yang posisinya dekat dengan timer. Komponen ini rentan mengalami kerusakan jika sensornya terkena air. Door switch yang terkena air harus segera dikeringkan sebelum kamu kembali mencoba mengoperasikan mesin cuci. Jika mesin cuci tetap tidak berputar, berarti kamu wajib mengganti door switch dengan yang baru.